Beranda » Blog » Asas Pertama Akhlak

Asas Pertama Akhlak

Diposting pada 20 November 2024 oleh dukkanumuwahhidin / Dilihat: 3 kali / Kategori:

Asas Yang Pertama untuk Seseorang dapat dikatakan berakhlak Mulia

‌‌‌
الركن الأول: صيانة اللسان ؛ قال : «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، ومَن لم يصُن لسانه؛ لن يكون من أهل الأخلاق؛ الأسس العظيمة والدعائم المتينة التي تقوم عليها الأخلاق: صيانة اللسان، ومعنى صيانة اللسان: أي ضبطه وحبسه عن الكلام إلا ما كان فيه فائدة، فقول النَّبِيِّ : فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ» فيه دعوةٌ للتَّفكر في الكلام قبل الكلام؛ لأنَّ الكلمة قبل أن تخرج يملكها المرء، وإذا خرجت.

Asas Yang pertama: Menjaga Lisan

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam bersabda: “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”siapa saja yang tidak menjaga Lisannya, maka ia tidak termasuk golongan orang yang berakhlak.”

Pokok-pokok dasar dan Asas-asas yang kokoh yang membangun akhlak adalah Menjaga Lisan. Makna Menjaga lisan(menjaga ucapan) adalah mengendalikannya dan menahannya dari perkataan, kecuali yang memberi manfaat.

Hadis Nabi Shallallahu alaihi wa sallam: “Hendaklah ia berkata yang baik atau diam” mengajak kita untuk merenung terlebih dahulu sebelum berbicara, karena kata-kata sebelum keluar masih dalam kekuasaan pemiliknya, namun setelah keluar, ia tidak bisa kembali lagi. Yuk baca juga artikel Asas Akhlak Mulia

‌‌‌ولهذا: من الجميل بالمسلم أن يتفكّر في كلامه قبل أن يتكلم، وإذا تفكرت فيه وجدته لا يخرج عن ثلاث أحوال:

‌‌‌۱ – إما أن يتبيَّن له أنَّه خيرٌ بين واضح؛ فيتكلم به ولا حرج.

‌‌‌٢ – وإما أن يتبيَّن له أنَّه شرٌّ بين : إمَّا غيبةٌ، أو كذب، أو سخرية، أو نميمة، أو غير ذلك من الشَّرِّ البين؛ فيمنع نفسه منه، ويصون لسانه عنه.

‌‌‌
والأمر الثالث: أن يكون مشتبها عليه، لا يدري هل هو خير أو شر؛ فهذه الحالة أيضًا يمنع نفسه من التكلم به؛ لقوله عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ : «فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ» ، ولقوله عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: «دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لا يَريبُكَ

Oleh karena itu, sangat baik bagi seorang Muslim untuk berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara. Jika direnungkan, maka perkataan tersebut dapat dibagi menjadi tiga keadaan:

  1. Pertama, jika ia merasa bahwa perkataan tersebut adalah kebaikan yang jelas, maka ia boleh mengucapkannya tanpa ragu.
  2. Kedua, jika ia merasa bahwa perkataan tersebut adalah keburukan yang jelas, seperti gibah (menggunjing), bohong, olok-olok, atau namimah (adu domba), maka ia harus menahan diri dan menjaga lidahnya dari perkataan tersebut.
  3. Ketiga, jika ia merasa bingung apakah itu kebaikan atau keburukan, maka ia juga harus menahan diri untuk tidak berbicara, karena Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa saja yang menghindari keraguan, maka ia menjaga agamanya dan kehormatannya” (HR. Muslim). Nabi Shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda: “Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu” (HR. At-Tirmidzi).

‌‌‌
فهذا أساس لابد منه في باب الأخلاق؛ أن يصون المرء لسانه، وأن يحفظ كلامه؛ فلا يتكلم إلَّا بخير تَأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا ﴾ [الأحزاب: ٧٠]، وفي الحديث قال عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ : ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا مُعَاذُ، وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ

‌‌‌في النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ – أَو عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلَّا حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ».

‌‌‌الحاصل: أنَّ من أساسيات الأخلاق وأركانه التي عليها يقوم: صيانة اللسان، وحفظه ، ومَن لا يصون لسانه لن يكون من أهل الأدب والخُلُق.

Ini adalah dasar yang sangat penting dalam akhlak, yaitu menjaga Lisan/lidah dan memelihara perkataan. Seorang Muslim seharusnya hanya berbicara dengan kebaikan, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar” (QS. Al-Ahzab: 70). Dalam hadis, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “tsakilatska, wahai Mu’adz, bukankah manusia itu disungkurkan mukanya ke dalam neraka di atas wajah mereka, kecuali hasil dari perkataan mereka?” (HR. Tirmidzi).

Intinya, salah satu pokok dalam akhlak adalah menjaga lisan, dan siapa yang tidak menjaga lisannya, maka ia tidak akan termasuk orang yang beradab dan berbudi pekerti.

Yuk subscribe Akun Youtube Dukkanumuwahhidin

Tags: , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Asas Pertama Akhlak

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Asas Pertama Akhlak

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Bismillah, Ada yang bisa kami bantu?
Klik untuk chat dengan customer support kami

DKM FASHION
● online
DKM PROPERTY
● online
DKM AQIQAH
● online
DKM FASHION
● online
Halo, perkenalkan saya DKM FASHION
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: